IDTODAY.CO – Penulis senior ZA Effendy mengingatkan DPR RI, jika tetap setujui ‘dihilangkannya’ TAP MPRS XXV/MPRS/1966 tentang Pelarangan PKI di RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), maka akan berhadapan dengan jutaan umat Islam.

Menurut Effendy, lembaga, organisasi besar, dan publik figur sudah menegaskan menolak RUU Pancasila jika TAP MPRS anti PKI dihilangkan dari RUU Pancasila.

“MPR-Kemenhan sudah menolak. Ex Waka BIN sudah peringatkan. Purnawirawan TNI & Polri juga menolak. MUI jelas & tegas menolak. Apakah @DPR_RI ingin berhadapan langsung dengan jutaan umat Islam, kalau tetap setujui “hapusnya Tap MPR tentang pembubaran PKI” di #RUUHIP?!,” tegas Effendy di akun Twitter @ZAEffendy.

Maklumat Nomor Kep-1240/DP-MUI/VI/2020 yang diterbitkan Dewan Pimpinan MUI menjadi puncak dari perlawanan umat Islam terhadap RUU Pancasila yang menyingkirkan TAP MPRS anti PKI.

“Kami pantas mencurigai bahwa konseptor RUU HIP ini adalah oknum-oknum yang ingin membangkitkan kembali paham dan Partai Komunis Indonesia, dan oleh karena itu patut diusut oleh yang berwajib,” demikian salah satu bunyi maklumat yang ditandatangani Waketum MUI Muhyiddin Junaidi dan Sekjen Anwar Abbas (12/6) itu.

Baca Juga:  Soal RUU HIP, Ormas Keagamaan Sepakat Tak Perlu Dibahas Lagi

Ketua Ulama dan Da’i Asia Tenggara yang juga Pengurus MUI Pusat, Ustadz Muh Zaitun Rasmin, di akun Twitter @ZaitunRasmin menyertakan hastag #RUUHIP_IdeKomunis.

“Kami mendukung penuh Maklumat MUI. Jangan beri ruang kepada ideologi-ideologi berbahaya seperti Marxisme,Leninisme, dan Komunisme di negeri kita. #RUUHIP_IdeKomunis,” tulis @ZaitunRasmin.

Ironis, kendati semua komponen bangsa menolak RUU HIP demi kewaspadaan terhadap bangkitnya PKI, mengapa buzzer-buzzer penguasa terus menuding isu PKI sengaja diusung untuk kepentingan politik?

Situs Seword, yang dikenal sebagai situs “pro penguasa”, memuat tulisan yang menuding isu kebangkitan PKI digerakkan oleh “Cendana”.

Baca Juga:  Dicari! Yang Pasang PP ‘Saya Pancasila’, Jonru: Yang Dituduh ‘Anti Pancasila’ Justru Jaga Pancasila

Dalam tulisan bertajuk “Sudah Kuduga, Akhirnya Rizieq Nongol Juga, Jual Isu PKI, Pesanan Cendana?”, dai kondang Ustadz Tengku Zulkarnain dan Haikal Hassan dituding sebagai provokator narasi PKI.

Akun provokatif @mochamadarip mengunggah tulisan Seword tersebut dengan disertai cuitan: “Keluarga Cemara sangat benci PDIP untuk itu keluarga Cemara sengaja buat narasi PKI lewat provokator keturunan Yaman @Haikal_Hassan, @UstadTengkuZul. Acara PKI ditutup Rizieq setelah uang kos & biaya hidup dipelarian sudah ditransfer keluarga Cemara.”

Sumber: itoday.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan