IDTODAY.CO – Ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon telah menewaskan sekitar 135 orang dan menyebabkan 5000 orang luka-luka. Puluhan orang masih dinyatakan hilang dan 300.000 orang harus mengungsi. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan bela sungkawa atas ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Lebanon tersebut.

“Saya menyampaikan duka cita mendalam atas banyaknya korban jiwa yang jatuh akibat ledakan di Beirut. Semoga mereka yang meninggal diberikan tempat yang layak oleh Allah, dan korban yang luka-luka segera diberikan kesembuhan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (6/8). Seperti dikutip dari detik.com (06/08/2020).

Baca Juga:  Untuk Dalami Kerja Sama Vaksin, Menlu dan Menteri BUMN Akan ke Inggris-Swiss

Ia pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk terus memantau perkembangan pascaledakan bom tersebut, termasuk memastikan keselamatan WNI di Beirut. Saat ini jumlah WNI yang berada di Lebanon sebanyak 1.447 orang.

“Kemenlu harus terus memonitor perkembangan para korban. Sejauh ini, KBRI Beirut melaporkan hanya satu orang yang menjadi korban luka-luka. Kita harapkan tidak ada lagi WNI yang menjadi korban,” kata Bamsoet.

Baca Juga:  MPR Dorong Pemerintah Beri Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Ledakan di Lebanon

Ia juga mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah dan rakyat Lebanon pasca ledakan yang terjadi di Beirut. Terlebih lagi, dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Lebanon menjadi negara ketiga setelah Mesir dan Suriah yang mengakui kedaulatan Indonesia pada 29 Juli 1947 silam.

Lebih lanjut, ia meminta kepada semua WNI di Lebanon untuk tetap tenang dan waspada. Para WNI juga diminta untuk mengikuti semua instruksi yang dikeluarkan oleh KBRI Beirut.

Baca Juga:  Bareskrim Tangkap 4 Napi yang Catut Nama Menlu Tipu Korban di Belasan Negara

“Terus lakukan koordinasi dan ikuti semua kebijakan yang dibuat KBRI Beirut. Jika merasa tidak aman atau khawatir terjadi sesuatu, jangan segan-segan melapor ke KBRI. Sudah menjadi tugas KBRI untuk menjamin keamanan dan keselamatan WNI yang berada disana,” pungkas Bamsoet.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan