IDTODAY.CO – Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyoroti tersendatnya bantuan sosial pemerintah karena alasan teknis terkait kantong kresek bertulis “Bantuan Presiden”.

Ia menilai masyarakat sudah sangat membutuhkan bantuan dan tidak akan mempermasalahkan tas pembungkus bantuan tersebut terdapat label bantuan presiden ataupun tidak. Intinya, bantuan segera sampai pada orang yang dituju.

“Yang mereka tunggu saat ini adalah bagaimana agar kebutuhan hidup mereka tercukupi,” tegas Saleh Dualay sebagaimana dikutip dari Rmol.id (30/4).

Wakil Ketua Fraksi PAN itu mendesak pemerintah untuk segera mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus Corona. Baginya, sebagaimana ditetapkan pemerintah, wabah Corona merupakan darurat nasional dan berimplikasi pada masalah ekonomi dan kehidupan masyarakat.

“Persoalan tas itu menurut saya tidak penting. Lagi pula, mengapa mesti harus ada tulisan bantuan dari presidennya? Bukankah itu memakai uang negara? Artinya, itu bukan bantuan personal, tetapi bantuan negara yang didanai dari dana APBN milik rakyat,” jelasnya.

Baca Juga:  Terima Keluhan, Sufmi Dasco Minta Polri dan OJK Dalami Produk Asuransi Unit Link

Saleh Dualay menduga bantuan sosial tersebut tersendat bukan karena presiden Jokowi ingin melakukan penciptaan dengan label yang terpampang pada pembungkus bansos itu. Tapi menurutnya, ada sebagian menteri yang ingin cari muka.

“Saya tidak yakin kalau Presiden Jokowi sedang pencitraan. Sebab, bagi presiden hal itu tentu tidak penting lagi. Apalagi, sekarang beliau sudah masuk periode kedua,” ujar Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.

“Ini mungkin menterinya saja yang ingin mendapat poin dari presiden. Kalau ada tulisan presiden, kan bisa dilaporin seperti itu. Harapannya, ya presiden senang,” pungkas Saleh Daulay.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan