IDTODAY.CO – Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels), Ubedilah Badrun mengatakan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak kunjung turun di tengah anjloknya harga minyak mentah dunia menjadi bukti sahih bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak berpihak kepada rakyat. 

“Ahok akhirnya terbukti tidak berpihak pada rakyat banyak. Dalam situasi saat rakyat banyak menderita justru Ahok lebih berpihak pada kelompok masyarakat tertentu saja, misalnya memberikan discount pada ojol (ojek online),” katanya sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Kamis (30/4).

Baca Juga:  Pakar Hukum Unpad: Ahok Tidak Bisa Jadi Menteri

Ubedilah berpendapat, seandainya Ahok mau, sebagai teman istimewa Presiden Joko Widodo, pastinya Ahok bisa membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat dan akan disetujui oleh Presiden Jokowi.

“Tentu sebagai komisaris utama dia memiliki pengaruh cukup besar dalam pengambilan kebijakan soal harga BBM di Pertamina. Apalagi Ahok dikenal mirip teman emasnya Jokowi,” kata analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ itu. .

Baca Juga:  Pengamat: Kasus Belva-Taufan Harus Diproses Hukum Agar Tak Dicontoh Milenial Lain

Iapun mempertanyakan peran dan fungsi Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina. Ubedilah heran kenapa harga BBM tidak kunjung diturunkan di tengah anjloknya harga minyak mentah dunia sejak beberapa waktu belakangan.

 “Pada titik ini kita patut bertanya di mana Ahok? Dan kepada siapa Ahok berpihak?” Tanyanya.

Ubedilah berharap Ahok dapat memanfaatkan posisinya sebagai teman dekat presiden komisaris utama PT Pertamina, untuk kesejahteraan rakyat.

“Kita tunggu seberapa kuat Ahok berpihak pada rakyat banyak,” tandasnya.[Brz]

Sumber: idtoday.co

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan