Yusril Sebut SBY jadi Presiden 2004 karena Jasanya, Balasan Kubu AHY Menohok

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra. (pojoksatu.id)

IDTODAY.CO – Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah pernyataan Yusril Ihza Mahendra.

Yusril menyatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan jadi presiden di Pilpres 2004 tanpa bantuan dirinya.

Kepala Badan Komunikasi Startegis DPP Partai Demokorat, Herzaky Mahendra mengatakan, bahwa pernyataan Yusril tersebut tidak benar.

“Salah itu, tidak benar,” kata Herzaky dihubungi PojokSatu.id, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, tanpa bantuan Partai Bulan Bintang (PBB) yang diketuai Yusril Ihza Mahendra itu, SBY tetap bisa maju menjadi calon presiden.

Baca Juga:  Yakin Ganjar Diusung PDI-P di Pilpres 2024, Relawan Jokowi: Bu Mega Tak Mungkin Mau Partainya Kalah

“SBY tetap bisa maju di Pilpres 2024 meski tanpa dukungan PBB,” ujar Herzaky.

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra membalas sikap politikus Partai Demokrat yang mengungkit jasa mengusung anaknya.

Yaitu Yuri Kemal Fadlullah menjadi peserta Pilkada Belitung Timur pada 2020 lalu.

Yusril membalas sindiran itu dengan mengungkit jasanya membantu SBY maju di Pilpres 2004.

Menurut Yusril, SBY tidak akan bisa menjadi presiden jika tak dibantu oleh PBB.

Pada 2004, Partai Demokrat tidak bisa mengusung calon presiden tanpa berkoalisi dengan partai lain.

SBY kemudian mengajak PBB untuk berkoalisi, sehingga bisa mengusung calon presiden dan wakil presiden.

“Saya mendukung Pak SBY menjadi calon presiden dengan Pak JK,” ucap Yusril dikutip PojokSatu.id dari Kompas TV, Selasa (28/9/2021).

“Demokrat dapat sekian persen, tapi tidak bisa maju sendiri (mencalonkan presiden), harus ada satu partai lain,” sambungnya.

Saat itu, kata Yusril, tidak ada satu pun partai lain yang mau berkoalisi dengan Partai Demokrat, kecuali PBB.

Yusril dan SBY kemudian berunding, sehingga disepakati bahwa SBY maju sebagai calon presiden dan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden.

Yusril sebagai Ketua Umum PBB lantas menandatangani berkas pencalonan SBY dan JK dan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Tidak ada partai lain yang mau gabung sama Demokrat, kecuali PBB. Maka berundinglah kita, OK saya teken,”

“Jadilah calon SBY-JK, jadilah Pak SBY Presiden, saya jadi Mensesneg,” jelas Yusril.

Sumber: pojoksatu.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan