Melepas Napi Saat pandemi

Munawaroh (Foto: Dok. Penulis)

Melepaskan narapidana dengan alasan anggaran untuk penghuni lapas bisa dialihkan untuk penanganan virus corona sangat mengkhawatirkan. Setelah para napi dilepas di sejumlah daerah mulai muncul kasus yang membuat warga resah yaitu perampokan dan penjambretan. Bahkan ada jambret yang ditangkap warga ternyata merupakan napi yang baru dilepaskan dari penjara. Kebanyakan para napi yang dilepas memang tidak punya pekerjaan, sehingga mereka kembali pada pekerjaan lama mereka.

Mengutip pendapat Leopold Sudaryono, mahasiswa Universitas Nasional Australia, melepas penghuni penjara ditengah pandemi guna menahan penyebaran virus adalah solusi yang bersifat sementara saja. Karena sebelum pandemi COVID-19, penyakit infeksi pernapasan, termasuk tuberkulosis, sangat umum terjadi dan mudah menular diantara penghuni lapas/rutan. Hal ini disebabkan kondisi penjara yang padat dengan tahanan.

Baca Juga:  Seruan Taqwa di Hari Raya,Apa Hanya Omong Kosong Belaka?

Dan bila alasannya untuk menghemat dana yang dikeluarkan untuk biaya penghuni lapas, dan dana tersebut dialihkan untuk penangan COVID-19, bentuknya seperti apa juga belum jelas. Menteri yasonly mengatakan bahwa melepas narapidana dengan alasan kemanusiaan agar terhindar dari penyebaran virus corona, lalu bagaimana dengan masyarakat yang tidak terkena virus, tapi mereka menghadapi masalah keamanan dengan lepasnya para narapidana.

Hanya islam solusi yang tepat atas permasalahan pandemi COVID-19. Sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin Khottob dengan mengkarantina wilayah yang terkena wabah. Bila penanganan COVID-19 di Indonesia mengalami kendala karena masalah dana, bukankah bisa mengambil dana pemindahan ibu kota negara baru. Sebenarnya pembangunan ibu kota negara baru bukan hal mendesak, tapi penanganan penyelesaian virus corona ini lebih urgen diprioritaskan agar tidak memotong dana dari anggaran yang lain, termasuk dana yang dialokasikan untuk penghuni lapas.

Baca Juga:  Tersirat Mahfud MD (Seperti) Berharap Anies Jadi Presiden Berikutnya

Oleh: Munawaroh, Guru SMK Kota Malang

*Tulisan ini adalah ‘Surat Pembaca atau Opini‘ kiriman dari pembaca. IDTODAY.CO tidak bertanggung jawab terhadap isi, foto maupun dampak yang timbul dari tulisan ini. Mulai menulis sekarang.

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan