IDTODAY.CO – Seorang ibu penjual bunga harus menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh putrinya sendiri. Si Ibu, Gulseren (57) harus rela membiayai kuliah fiktif yang dibuat-buat oleh putrinya dengan bekerja keras sebagai penjual bunga.

Pelakunya, yang tak lain adalah putrinya sendiri merupakan seorang wanita asal Turki yang bernama Merve Bozkurt. Dia tega menipu ibunyatelah berhasil masuk kuliah kedokteran bedah di Universitas Oxford, Inggris.

Baca Juga: Sambil Terisak, Driver Ojol Sujud Syukur di Depan Motornya yang Digondol Maling

Penipuan tersebut dilakukan si anak durhaka demi membiayai gaya hidupnya yang glamour.

“Dengan uang yang saya hasilkan dari menjual bunga, saya menutupi biaya pendidikan anak-anak saya,” ujar Gulseren sebagaimana dikutip dari  The Sun (28/3/21).

“Jika seseorang dalam keadaan sehat, bekerja adalah hal terbaik yang dapat mereka lakukan. Sangat menyenangkan menghabiskan uang yang saya hasilkan untuk anak-anak saya. Saya ingin setiap wanita bekerja dan berdiri di atas kedua kakinya sendiri.” katanya melanjutkan.

Merve Bozkurt juga mengunggah kisahnya ini di media sosial dan membuat netizen terharu. Netizen lalu menggalang donasi untuk membantu biaya Merve selama kuliah di Oxford.

Baca Juga: Manusia Tidak Bisa Mengingat Detail Masa Kecilnya, Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Namun, ternyata wanita berusia 25 tahun itu berbohong. Netizen yang iseng mengecek kebenaran informasi bahwa Merve diterima di Oxford menemukan fakta bahwa nama Merve tak tercantum di data Universitas Oxford.

Bahkan, setelah ditelusuri lewat Imigrasi Turki, ternyata Merve tidak mempunyai paspor. Belakangan diketahui kalau Merve hanyalah seorang pekerja di agen properti di Istanbul.

Tak ayal, penipuan yang dilakukan oleh Merve membuat netizen marah dan memintanya melakukan klarifikasi terkait kisah yang sebenarnya. nitizen juga mengaku sangat menyesal pernah memberikan apresiasi kepada Merve atas prestasinya yang lahir dari keluarga sederhana.

Setelah mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan, Merve kemudian mengakui kebohongannya selama ini.

“Saya benar-benar merasa sangat bersalah karena telah membuat ibu saya malu. Saya membuat cerita. Saya membuat semua orang mempercayai cerita ini, tentang diri saya (kuliah di Oxford). Meskipun demikian, saya sebenarnya selama ini bekerja di bagian bisnis properti di Istanbul,” klarifikasi Merve.

Baca Juga: Membidani Kelahiran NU, Syaikhona Kholil Bangkalan Pantas Jadi Pahlawan Nasional

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan