IDTODAY.CO – Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu menanggapi seorang netizen yang menudingnya sebagai koruptor.

Said Didu mengatakan bahwa itu adalah tudingan serius dan akan ia bawa ke ranah hukum.

“Mention Anda sudah saya capture. Tuduhan anda serius dan bisa bertemu di ranah hukum,” katanya melalui akun Twitter @msaid_didu pada Kamis, 28 Oktober 2021.

“Sampai ketemu. Mohon teman-teman carikan orang ini,” sambung mantan Staf Khusus Menteri ESDM tersebut.

Adapun netizen tersebut menuding bahwa Said Didu memakan uang negara saat masih menjabat, termasuk saat ia menjabat sebagai Komisaris Utama Merpati Airlines.

“Woiii Koruptor Said Didu, jangan banyak bacot laaahh. Jangan kira rakyat itu bodoh. Saat anda menjabat, berapa banyak lu makan uang negara ini termasuk Merpati Airlines. Lu sama si cebol chaplin tuh harus dikutuk 7 turunan,” katanya.

Baca Juga:  Goenawan Mohamad: Kepercayaan Publik Ke MK Sudah Hilang!

Netizen tersebut melayangkan tudingan itu sebagai tanggapan atas cuitan Said Didu soal penambahan utang di masa pemerintahan Joko Widodo.

Adapun Said Didu memaparkan data itu sebagai respons terhadap berita yang menyebut Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan utang Indonesia tinggi karena warisan masa lalu.

“Warisan masa lalu? Mari bicara data. Utang 2014 sekitar Rp2.600 trilyun. Utang saat ini Rp6.700 trilyun,” kata Said Didu.

Baca Juga:  Sinyal Jokowi Pilih Andika Perkasa Sebagai Calon Panglima TNI Semakin Kuat

“Dan yang menambah utang 2004 – 2014 dari sekitar Rp1.400 t menjadi sekitar Rp2.600 t setahu saya Menkeunya sama dengan yang menambah dari 2014 – 2021 menjadi sekitar Rp 6.700 t. Semoga jelas,” tambahnya.

Sumber: terkini.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan