Istana: Pernyataan Kelompok HRS Tidak Konsisten

Habib Rizieq Shihab. [Foto: YouTube/Front TV]

IDTODAY.CO – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Donny Gahral Adian meminta kelompok Habib Rizieq Shihab tidak menampilkan kekerasan dalam upaya melakukan revolusi akhlak.

Dia berpendapat, seruan tersebut merupakan upaya penggulingan kekuasaan Presiden Joko Widodo. 

“Ya, revolusi akhlak ya harus tidak dengan kekerasan… kalau memang revolusi akhlak, gerakan moral. Kan kita tahu bagaimana seruan Habib Rizieq ya itu bukan seruan-seruan revolusi akhlak, itu seruan penggulingan kekuasaan,” kata Donny, sebagaimana dikutip dari suara.com (21/10/2020).

lebih lanjut, Donny mengatakan bahwa kelompok Habib Rizieq tidak sesuai dengan jargon yang beredar di media.

“Jadi tidak konsisten antara jargon yang dipakai dengan revolusi akhlak yang kita baca di sosial media dengar dari berita,” imbuhnya.

Donny mengklaim bahwa pemerintah akan menyambut positif apabila gerakan revolusi akhlak yang digaungkan kelompok Habib Rizieq hanya bertujuan untuk memperbaiki moral bangsa dan bukan gerakan politik.

Baca Juga:  Sindir Jokowi Soal Pemulihan Ekonomi PKS: Optimis Boleh, Tapi Fakta Di Lapangan Berat

“Jadi saya kira kalau memang betul revolusi akhlak kita sambut dengan baik itu artinya untuk perbaikan moral, silakan saja. Tapi, kalau gerakan inkonstitusional, apalagi dengan gerakan massa untuk memaksakan kehendak, saya kira jauh dari revolusi akhlak, kalau jalur moral itu bagus tapi kalau jalur politik menggunakan kekuatan untuk memaksakan kehendak itu yang jadi masalah,” urainya.[suara/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan