IDTODAY.CO – DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih untuk tidak menanggapi sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah terkait permintaan maaf Politikus PKS Fahmi Alaydroes terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Paripurna DPR RI penyetujuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

“Saya kira saya tidak perlu tanggapan, karena yang perlu membuktikan,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu siang (10/11).

Baca Juga:  Gus Yaqut Bela KH. Ma'ruf Amin: Dalam Masa Pandemik Ini, Beliau Banyak Memiliki Peran

Menurut Syaikhu, sikap oposisi PKS bersifat konstruktif alias membangun demokrasi di Indonesia. Termasuk, saat kadernya mengkritik tentu bukan asal bicara tanpa sebab hingga melontarkan kritik.

“Kita justru jadi oposisi membangun. Kalau kebijakan buruk ya kita kritik. Kalau kebijakan bermanfaat dan pro rakyat kita support,” tandasnya.

Anggota DPR RI fraksi PKS Fahmi Alaydroes telah meminta maaf kepada DPP PDIP terkait kritikannya kepada Puan Maharani.

Baca Juga:  Presiden Beri Penghargaan Duo F, Baranusa: Jokowi Tidak Lihat Perasaan Relawan yang Memperjuangkannya Mati-matian!

“Tapi hal itu sudah selesai tadi, temen-temen PDIP saya juga sudah minta maaf tapi ini jadi pelajaran besar, terutama untuk pimpinan DPR, untuk menghargai dan menjamin konstitusi saya sebagai anggota DPR,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah sebelumnya menyindir parpol oposisi. Termasuk sikap kader PKS Fahmi Alaydroes yang meminta maaf kepada PDI Perjuangan seusai menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden.

“#OposisiPlangaPlongo, #OposisiMemble,” demikian kritik Fahri.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan