Lagi, Seorang Turis Terobos Tempat Wisata

Bule Lithuania Bratsun Maxim diamankan dengan tangan diborgol dan dada terbuka setelah berusaha masuk pantai dengan cara merusak pagar (Foto: Istimewa)

IDTODAY.CO – Seorang turis asal Rusia Maxum Bratsun memaksa untuk masuk Pantai Parerenan, Mengwi, Badung. Turis tersebut melakukan aksi nekatnya pada hari Kamis lalu sekitar jam 07:00 Wita dengan merusak plang larangan masuk pantai tersebut.

“Telah terjadi perusakan plang larangan akses ke Pantai Pererenan yang dilakukan oleh WNA asal Rusia atas nama MAXIM BRATSUN sekira jam 07.00 Wita. Dilihat oleh petugas keamanan desa (Pamdes) telah memberi himbauan kepada WNA namun WNA tidak peduli imbauan tersebut terjadilah sedikit perdebatan antara WNA dengan Pamdes, sehingga WNA diamankan di kantor Desa Pererenan,” urai Kapolsek Mengwi AKP I Gede Astawa sebagaimana dikutip dari Detik.com (18/4/2020).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali Sekolah di Awal Tahun 2020, Ini Tanggapan Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI)

Setelah berhasil mengamankan tulis tersebut, pihak keamanan dan kesehatan bersama-sama memeriksa status kesehatan turis tersebut di Puskesmas Pembantu Parerenan.

“Kanit Reskrim Polsek Mengwi dan anggota, Bhabinkamtibmas Desa Pererenan serta anggota Satpol PP Kabupaten Badung selanjutnya bersama sama mengecek kesehatan WNA di Puskesmas pembantu Pererenan,” terang Astawa.

Selanjutnya bule yang melakukan penerobosan dipulangkan ke vila. Dia diminta tidak mengulangi perbuatanya karena akses pantai ditutup untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Baca Juga:  Hari Ini, Jokowi Dikabarkan Akan Pimpin Pembukaan Sejumlah Mal di Bekasi di Tengah Pandemi

Langkah selanjutnya, pihak keamanan membawanya ke villa Arama Parerenan tempatnya menginap untuk memastikan bahwa turis tersebut tidak melakukan lagi aksi nekatnya.

“Selanjutnya dibawa ke Villa Arama Pererenan tempat tinggal WNA tersebut dan diserahkan kepada Manager Villa dan pada saat itu telah disampaikan kepada manager villa tentang himbauan cegah COVID-19, pada saat itu juga WNA tersebut meminta maaf atas perbuatannya dan tidak menggulangi lagi,” tutup Astawa.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan