RSUD Sosodoro Bojonegoro Jadi Rumah Sakit Rujukan Pengujian Virus Corona

RSUD Sosodoro Bojonegoro Jadi Rumah Sakit Rujukan Pengujian Virus Corona (Foto: beritabojonegoro.com)

IDTODAY.CO – Saat ini rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro memiliki mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi virus corona (COVID-19).

Dikutip dari kumparan (21/05/2020), Selain mampu mampu mendiagnosis virus corona atau penyakit COVID-19, RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro juga telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai rumah sakit rujukan untuk pengujian Covid-19, bagi beberapa kabupaten di Jawa Timur.

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, pada Kamis (21/05) pagi menjelaskan bahwa setelah Pemkab Bojonegoro melaksanakan rapid test skala besar terhadap para pedangang di beberapa pasar tradisional di Bojonegoro beberapa waktu lalu, di mana sekitar 25 persen dari para pedagang tersebut hasil rapid test-nya didapati reaktif.

Berdasarkan kasus tersebut pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan selanjutnya memberikan ijin kepada RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dapat melakukan pengujian virus corona (COVID-19) sendiri.

“Atas kebijakan pemkab melakukan rapid test skala besar, sekarang RSUD Sosodoro sudah punya alat TCM sendiri, dan jadi tempat rujukan beberapa kabupaten,” kata Bupati Anna Muawanah. Kamis (21/05).

Ia juga menjelaskan bahwa disetiap daerah atau kabupaten bisa membeli atau melakukan pengadaan peralatan TCM tersebut, namun, untuk dapat mengoperasikan peralatan tersebut sebagai tempat pengujian sampel COVID-19, sebuah rumah sakit atau laboratorium harus mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga:  Soal Penanganan Corona, Ernest Prakasa Kritik Jokowi dan Apresiasi Anies Baswedam

“Alat tersebut bukan harganya, tapi harus mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan,” kata Anna.

Direktur RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Hastono Sp KK sebelumnya menjelaskan bahwa RSUD Bojonegoro saat ini memiliki 1 unit mesin tes cepat molekuler (TCM), yang memiliki 4 modul yang bisa sekaligus memeriksa 4 spesimen virus Corona. Sementara, waktu yang dibutuhkan untuk setiap pemeriksaan sekitar 45 menit. “Kurang lebih 45 menit sudah muncul hasil. Kemudian bisa diinterpretasikan apakah dia positif atau negatif.” kata dr Hastono.

Dia juga menjelaskan bahwa RSUD dr Sosodoro Bojonegoro mendapat bantuan dari Kementerian kesehatan sebanyak 120 unit cartridge. Pihaknya berharap semoga nantinya RSUD dr Sosodoro Bojonegoro mendapatkan kiriman cartridge lagi dari kementerian, karena RSUD dr Sosodoro Bojonegoro juga melakukan pengujian untuk beberapa Kabupaten di wilayah barat Jawa Timur.

“Mudah-mudahan kita tetep mendapatkan bantuan terus, karena disini kan juga memeriksa wilayah barat, termasuk Tuban, Lamongan, Jombang dan Mojokerto,” kata dr Hastono.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan