IDTODAY.CO – Ayu Petreny, wanita Indonesia yang istri dari bule Hongaria memberikan penjelasan yang cukup mencengangkan terkait keluarga kecilnya. Ayu berbagi pengalamannya ketika mendapatkan banyak nyinyiran dari para netizen yang memberikan penilaian negatif terkait statusnya sebagai istri bule.

Ayu mengaku sering mendapatkan cibiran dan dinilai hanya dijadikan pembantu oleh suami bulenya.

Baca Juga: Pencipta Baterai Mobil Listrik Tesla Jadi Orang Terkaya di Hong Kong, Nominal Hartanya Bikin Meleleh..!

“Jangankan perkawinan campuran, dalam perkawinan sesama orang Indonesia saja, ada yang istrinya juga dijadikan ‘pembantu’, dalam arti cuma disuruh kerja saja di rumah,” kata Ayu Petreny, dikutip dari YouTube Ayu Petreny and Maad sebagaimana dikutip dari Haibunda (13/5/21).

“Tapi, apakah itu bisa disebut mayoritas? Mayoritas suami Indonesia menjadikan istri sebagai pembantu? Kan enggak juga.” herannya.

Ayu menegaskan bahwa realitanya, perkawinan campuran itu berat di ongkos alias membutuhkan biaya tinggi. Orang yang menikah dengan perempuan asing butuh lebih banyak biaya dibanding mereka menikah dengan orang satu negara.

Mulai dari biaya menikah yang tidak murah, tiket mudik ke negara asal, ang pau keluarga, makanan Indonesia, hingga ngurus surat tinggal. Lantas, kenapa istri asing di sana tidak bekerja.

“Mari kita lihat dahulu budaya Eropa, pada khususnya orang Hongaria, karena saya tinggal di Hongaria dan suami saya orang Hongaria. Mereka itu jarang sekali yang punya pembantu,” ungkapnya.

Baca Juga: Frustasi Ditinggal Istri, Pria Nekat Hina Al-Qur’an Lewat TikTok, Nasibnya Kini …

“Apalagi yang tinggal serumah dengan mereka. Kalau kalian lihat apartemen di Budapest kecil, satu-dua kamar tidur. Kalau punya pembantu yang tidur di rumah, disuruh tidur di mana?”

Ayu menambahkan, kenalannya yang merupakan warga asli Hongaria juga tidak punya pembantu sama sekali, Bunda. Pembantu part time pun jarang ada yang menyewa.

Namun, lain cerita dengan ekspatriat yang bekerja di Hongaria, biasanya hanya golongan elit itu yang punya pembantu. Itu pun datang 5 jam dalam seminggu.

“Tapi, mereka ini biasanya orang asing, sibuk, dan juga rumahnya besar karena mereka memang orang kaya. Biasanya duta besar, direktur bank, direktur perusahaan asuransi. Pokoknya bisa dikatakan kalangan atas. Mereka ini punya part time, bukan pembantu, hanya untuk bersih-bersih saja,” kata Ayu.

Di kesempatan yang sama, Ayu pun mengungkap gaji fantastis pembantu di Hongaria. Untuk pembantu, kata

Ayu juga membeberkan besaran gaji yang diterima para pembantu di Hongaria. Ayu mengaku pernah dicurhati oleh istri Duta Besar, yang mengeluh gaji pembantu di sana sangat besar yakni Rp15 jutaan per bulan. Lalu, untuk part time cleaner, per jam dibayar Rp300 ribu.

“Jadi kalau kita menghabiskan uang untuk menyewa mereka, mubazir sekali,” kata Ayu.

Sedangkan gaji rata-rata per bulan di Ibu Kota Hongaria, Budapest, mencapai Rp11,2 juta. Jelas ini di bawah gaji pembantu yang disebutkan tadi. Jadi, intinya, orang yang punya pembantu di sana hanyalah yang kaya raya.

“Jadi kalau kalian lihat saya ngepel, bukan berarti saya dijadikan pembantu oleh suami saya. Kalian pun sudah melihat suami saya sudah menyapu halaman,” ungkap Ayu.

Ayu menegaskan bahwa suaminya juga biasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri dan membantu pekerjaan Ayu.

“Kadang dia juga ngepel cuma enggak masuk vlog. Pokoknya, dia bikin pekerjaan rumah tangga kalau saya lagi sibuk masak.” Tandasnya.

Baca Juga: Viral Wanita Tegur Polisi yang Sibuk Cegat Pemudik Ketimbang Tangkap Koruptor, Akhirnya…

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan