IDTODAY.CO – Masa depan tidak pernah ada seorang pun yang bisa menebak. Meskipun hari ini sedang sukses, belum tentu esok akan mengalami nasib yang sama. Tidak menutup kemungkinan, yang terjadi malah sebaliknya dan sama sekali tidak diharapkan.

Sebagaimana dialami oleh seorang pecatan anggota polisi dari kesatuannya sebagai anggota Polri. Awalnya harus pontang-panting demi bertahan hidup karena tidak adanya uluran tangan semasa menjabat sebagai anggota kepolisian.

Baca Juga: Kasihan, Seorang Ayah Berkostum Badut Perhatikan Anaknya Makan dengan Lahap

Kondisi ekonominya berbanding 180 derajat dari ketika menjabat sebagai anggota polisi. Namun siapa sangka, ini dia berhasil menjadi seorang pengusaha sukses dengan penghidupan yang bisa dikatakan lebih dari cukup.

“Setelah dikeluarkan dari Kepolisian, tidak ada satu pun teman yang bantu ekonomi saya ?. Entah kenapa saya dipandang hina seakan berbuat kejahatan. Padahal saya dikeluarkan karena tidak turun kantor selama 3 bulan lebih (Disersi). Dan saya tidak mau turun kantor karena saya merasa tidak betah,” tulisnya di awal video yang diunggah oleh akun TikTok @diary_alfakhri, Jumat (19/3), sebagaimana dikutip dari Merdeka.com.

“Untuk menghilangkan kesedihan, saya mendekat dengan para guru atau tokoh agama. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, saya jadi buruh pabrik tahu selama 3 bulan,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral Video Wanita Pamer Pelat Dinas TNI Bodong, Ternyata…

kisah pilu itu pun harus diketahui oleh kedua orang tuanya yang harus menangis ketika dia beralih menjadi buruh kasar di pabrik tahu.

“Saat itu kedua orang tua saya menjenguk saya kerja di pabrik tahu. Ibu saya menangis saat itu. Saya terlahir di keluarga berada, tapi saya malu minta-minta dengan orang tua,” paparnya melanjutkan.

kisah tragis itu pun mulai berangsur membaik ketika dia direkrut oleh seorang pengusaha untuk mengelola perusahaan di Kalimantan. momen itulah yang dimanfaatkannya dengan sebaik mungkin untuk menjadi seorang berada seperti saat ini.

“Kemudian kerja di PT ASKRINDO selama 2 tahun. Kemudian saya direkrut oleh seorang pengusaha untuk memimpin perusahaannya di Kalimantan. Bersama tim, bersama mitra, berkat doa kedua orang tua dan para guru, Alhamdulillah bisa begini sampai sekarang,” tutupnya.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Asal Kirim Swafoto KTP Saat Melamar Kerja

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan